= BBCA, Saham Pertama Pilihan Saya!

BBCA, Saham Pertama Pilihan Saya!

Table of Contents
Saham adalah salah satu jenis instrumen keuangan yang menunjukkan kepemilikan seseorang atau entitas dalam suatu perusahaan. Dengan memiliki saham, pemegang saham memiliki klaim atas sebagian aset dan pendapatan perusahaan. Saham dapat dibeli dan dijual di pasar modal dan dapat memberikan pemegangnya hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) serta hak atas dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

BBCA, Saham Pertama Pilihan Saya!




Hallo, artikel ini dikaji dengan bahasa yang santai dan minim hal teknis yang rumit, yang mana membuat pembaca mengernyitkan dahi. Selamat membaca, semoga menambah wawasan. Poin utama artikel ini berorientasi pada saham pilihan pertama saya dalam berinvestasi.

Ketertarikan Terhadap Saham

Awal mula saya mengenal saham adalah ketika saat masih menempuh pendidikan di SMA yang kebetulan juga ada mata pelajaran yang membahas tentang saham. Namun, itu adalah waktu mengenal saham, dan bukan waktu munculnya ketertarikan untuk melakukan pembelian saham. Ketertarikan untuk membeli saham adalah ketika saya memulai freelance editing video saya pada Desember 2022 dengan klien pertama saya adalah seorang dokter. Pada intinya, uang yang saya kumpulkan dari hasil menjual jasa editing video tidak ingin saya simpan begitu saja sebagai tabungan biasa. Meski ada beberapa e-wallet dan bank digital yang menawarkan pemberian bunga tabungan untuk uang yang disimpan misalnya Gopay Simpanan yang sempat saya gunakan sebelum memindahkan sebagian dana saya ke saham.

Kenapa BBCA?

Sebelum melakukan pembelian saham, saya melakukan riset kecil yang bertujuan untuk memilih perusahaan mana yang kiranya dapat memberikan saya keuntungan baik berupa dividen yang rutin dan potensi capital gain yang tinggi dari saham yang akan saya jual nantinya. Atau dalam kata lain, perusahaan yang berkualitas dengan kinerja yang bagus. Dalam melakukan seleksi saham, saya mengklasifikasikan perusahaan berdasarakan di sektor mana perusahaan tersebut bergerak, seperti contoh dibawah ini;

1. Sektor Perbankan > PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2. Sektor Barang Baku > PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
3. Sektor Barang Konsumen Non Primer > PT MD Pictures Tbk (FILM)
4. Sektor Energi > PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
5. Sektor Kesehatan > PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
6. Sektor Perindustrian > PT Astra International Tbk (ASII)
7. Sektor Infrastruktur > PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
8. Sektor Barang Konsumen Primer > PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
9. Sektor Properti > PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)
10. Sektor Teknologi > PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Setelah menentukan sektor, saya kemudian mencari informasi mengenai leader sektor atau perusahaan yang bisa dibilang sebagai pemimpin kapitalisasi pasar di sektor bursa saham Indonesia. Keputusan saya jatuh pada sektor perbankan yang mana PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menjadi leadernya.

Dua hal yang membuat saya memilih untuk berinvestasi di PT Bank Central Asia Tbk adalah yang pertama, karena perusahaan ini memiliki brand image yang sangat baik yang pada akhirnya membuat perusahaan ini memperoleh penghargaan sebagai bank terbaik. Pencapaian ini tentunya diperoleh karena kualitas pelayanan dan kinerja perusahaannya yang bagus dan berloyalitas tinggi. Hal kedua adalah karena PT Bank Central Asia Tbk memberikan dividen secara rutin kepada tiap pemegam saham setiap tahunnya.

Apakah di sektor perbankan hanya PT Bank Central Asia Tbk yang seperti ini? Saya rasa tidak. Karena masih ada Bank lainnya yang hampir sama dengan Bank BCA secara kualitas. Keputusan saya memilih saham BBCA adalah karena saya merupakan nasabah setia, dan  bagi saya Bank BCA yang lebih dulu memiliki brand image yang baik sebelum bermunculan brand image yang baik dari bank lainnya.

BBCA, Saham Pertama Pilihan Saya!
Ilustrasi Transaksi Saham

Cara Membeli Saham

Sektor sudah saya tentukan dan perusahaan sudah saya tentukan. Sektor perbankan dan perusahaan PT Bank Central Asia Tbk adalah yang saya pilih. Lalu pertanyaannya, bagaimana saya membeli saham dari PT Bank Central Asia Tbk?

Dalam membeli saham, saya menggunakan sekuritas atau perantara yang dapat menjembatani nasabah dengan Pedagang Efek (broker dealer). Di sekuritas, pendaftaran dan verifikasi data pribadi hingga pembelian saham saya lakukan secara digital.

Membeli saham tidak sesederhana membeli produk jualan di warung atau membeli barang di e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee dan sejenisnya, yang mana barang tinggal dipilih dan ditentukan jumlahnya dan kemudian dibeli. Dalam pembelian saham suatu perusahaan, ada yang namanya “Lot”, dan 1 lot biasanya terdiri dari 100 lembar saham. Namun, hal ini tergantung pada negara dan peraturan bursa yang berlaku. 

Untuk saham BBCA sendiri, minimum pembeliannya adalah 100 lembar saham atau 1 lot, dan harga per lembarnya selalu berubah tiap waktu disaat market dibuka.


BBCA, Saham Pertama Pilihan Saya!
Transaction History Pembelian Saham di Sekuritas

Jumlah lembar saham BBCA yang saya beli adalah 1 lot, dan per tanggal 3 Juli 2024 tanggal dimana saya membeli saham BBCA untuk harga 1 lembar sahamnya adalah di kisaran Rp 9.960. Karena minimal pembelian sahamnya adalah 100 lembar, jadi Rp 9.960 x 100 adalah Rp 996.000. Dan dalam transaction history saya di sekuritas, saya menggelontorkan dana sebesar Rp 996,891 untuk 1 lot saham BBCA.

PENUTUP

Dalam membeli saham, kita harus mengenal dan mengetahui betul-betul perusahaan tersebut. Mulai dari hal yang paling mudah yaitu, apa produk dari perusahaan tersebut dan bagaimana citra perusahaan tersebut di mata publik. Barulah nantinya kita analisis lebih dalam mengenai kinerja perusahaan tersebut dengan membaca laporan keuangannya, membaca jurnal dan lain sebagainya sebagai pendukung informasi yang membantu menentukan keputusan pembelian saham, dengan catatan pastikan informasi yang kita gunakan itu valid. Saran saya belajarlah dulu seluk-beluk mengenai saham dan cara melakukan analisis fundamental untuk menentukan keputusan pembelian saham sebuah perusahaan, hal ini bertujuan agar kita mendapat saham yang baik dan memetik hasil yang baik pula.

Sebagai penutup saya mengutip kata-kata dari Warren Buffet yakni...
“Risk comes from not knowing what you’re doing” 
(Risiko berasal dari ketidaktahuan akan apa yang sedang kamu lakukan)



Posting Komentar